Wednesday, September 25, 2019

SEKOLAH BERANI BEDA



Selama ini sekolah dinilai sebagai lembaga formal yang mengedepankan nilai akademisnya. Matematika, Fisika, Kimia, dan lain sebagainya. Namun apakah mata pelajaran itu sangat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat? Belum tentu. “Yang terpenting adalah life skill.”


SMA Selamat Pagi Indonesia memperkenalkan metode pembelajaran experiential learning di mana pembelajaran lebih mengacu pada ilmu praktis. Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya sekedar berada di kelas lalu menghitung rumus ataupun menghafalkan teori, namun melakukan pelajaran tersebut secara langsung.

Contohnya adalah pembelajaran akuntansi, siswa diberi wadah, yakni divisi merchandise. Di sana mereka akan belajar secara langsung untuk menghitung pemasukkan, pengeluaran, juga laba. Pembelajaran yang mereka dapatkan adalah pembelajaran yang mereka alami. Semua divisi dapat dipilih sesuai bakat dan minat siswa sendiri.

Jam pelajaran di SMA Selamat Pagi Indonesia sangat fleksibel. Mereka membagi waktu untuk mata pelajaran regular (notabene memiliki porsi lebih sedikit) dan waktu untuk menjalankan tugas divisi masing-masing. Oleh karena itu, iswa-siswa SMA Selamat Pagi Indonesia tidak mengenal tugas atau pekerjaan rumah. Selepas mereka sekolah, mereka akan langsung terjun ke dalam tugas divisi ataupun melakukan aktivitas ekstrakurikuler.

Dibandingkan dengan kebanyakan sekolah di Indonesia, SMA Selamat Pagi Indonesia dinilai sangat berani untuk menjadi beda, dengan menanamkan pendidikan karakter yang kuat. Namun keberanian ini patut menjadi contoh untuk banyak sekolah di luar sana, karena apa yang siswa pelajari sebaik-baiknya adalah apa yang mereka butuhkan untuk masa depan mereka, tentu saja dengan memerhatikan bakat dan minat siswa.

No comments:

Post a Comment